Maka untuk menghadapi tantangan ini maka para pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Jawa Tengah khususnya di tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) kabupaten dan kota perlu meningkatkan kompetensi untuk memproduksi berita-berita yang green (baca: menyejukkan) di era post truth (pasca kebenaran) tersebut.
Maka menurut Ketua DPW ini, kemampuan menulis yang baik yang memenuhi kaidah junalistik sangat dibutuhkan di era post truth (pasca kebenaran) saat ini
Dimana kebenaran berita tidak serta merta ditentukan oleh adanya fakta-fakta obyektif, tetapi bisa juga ditentukan oleh kekuatan pemberitaan oleh media-media mainstream.
Selanjutnya Singgih berharap, pelatihan ini bisa meningkatkan kompetensi para pengurus LDII dalam membuat berita-berita yang baik dan berimbang mengenai kebaikan-kebaikan Islam dan LDII kepada masyarakat luas dengan memanfaatkan media infomasi yang dimiliki.
“Berita-berita positif yang diunggah di media-media LDII diharapkan mampu meningkatkan citra baik LDII di mata masyarakat,” imbuhnya.
Selain itu Profesor Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Undip ini bahwa pelatihan jurnalistik dilatarbelakangi dari pertimbangan dinamika yang berkembang secara internal di dalam tubuh organisasi LDII sendiri dan di masyarakat, baik dalam lingkup lokal, regional maupun nasional.
Sementara itu, Ketua Biro Komunikasi Informasi Media, Muhammad Sobirin SE menambakan terkait dinamika internal pengurus DPD LDII mempunyai kewajiban setiap bulannya untuk menyampaikan laporan kegiatan organisasi kepada pengurus DPW, untuk dihimpun dan selanjutnya dilaporkan ke pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Hal ini menurutnya, membutuhkan kemampuan menulis yang baik.
Dengan kemampuan jurnalistik yang memadai, diharapkan para pengurus LDII dapat membuat berita-berita yang baik dan berimbang mengenai kebaikan-kebaikan Islam dan LDII kepada masyarakat luas dengan memanfaatkan media infomasi yang dimiliki.
Banyaknya berita positif yang diunggah di media-media LDII diharapkan mampu menepis berita-berita miring dan negatif tentang LDII, sehingga akan meningkatkan citra baik LDII di mata masyarakat, pungkasnya.
Berdasarkan informasi dari panitia, mengingat kondisi pandemi covid-19 pelatihan dilaksanakan dalam 3 tahap dengan mematuhi protokol kesehatan. Tahap pertama ini untuk Eks Karesidenan Banyumas dan Kedu.
Tahap kedua akan dilaksanakan di Kabupaten Kendal dengan peserta dari eks Karesidenan Pekalongan dan Semarang, tahap terakhir di Kota Karanganyar untuk wilayah Eks Karesidenan Pati dan Surakarta.
Adapun materi pelatihan ini meliputi “Perkembangan Media dan Media Sosial Saat Ini”, disampaikan oleh Catur Waskito Edy, anggota Biro KIM DPW LDII Jateng yang juga Redaktur Tribun Jateng dengan dipandu Sekretaris DPW LDII Jawa Tengah, Munawir SS.
Dilanjutkan tema “Menulis Berita dan Press Release” oleh Trias Purwadi, S.Sos., wartawan senior Suara Merdeka wilayah Karesidenan Pekalongan, dan “Tata Cara Mengupload Berita dan Membangun Link Berita” oleh M. Lutfi, A.Md., praktisi internet dari Semarang. (*)
Berikut Foto-foto Kegiatannya