GAPURA JATENG — Apa kabar proyek Tol Solo Yogyakarta? kabar terbaru pemasangan patok untuk proyek Tol Yogyakarta Solo telah mulai dilakukan, Rabu (19/8/2020).
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY, Krido Suprayitno menjelaskan, pemasangan patok akan dilakukan di Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman.
“Pukul 10.00 prosesi pemasangan patok. Di situ hadir Bupati Sleman, dari Kementerian PUPR, dan Insya Allah Sekda DIY rawuh,” ucapnya, Selasa (18/8/2020).
Ia menjelaskan bahwa lokasi persisnya untuk pemasangan patok tersebut berada di lokasi Resto Pesawat (Jogja Airport Resto)
Tempat tersebut juga salah satu yang terdampak pembangunan Tol Yogyakarta Solo.
Adapun alasan Desa Purwomartani dipilih sebagai lokasi pertama pemasangan patok, dijelaskan Krido karena mempertimbangkan IPL Jateng yang belum turun karena memengaruhi area perbatasan DIY-Jateng.
“Maksimal dua bulan pemasangan patok. Tim persiapan selesai, berganti tim pengadaan, satgas A dan B,” urainya.
Jalur Tol Yogyakarta Bawen
Selain itu, rencana pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta sepanjang 67,6 kilometer akan melalui tujuh kecamatan dan 46 desa di Kabupaten Magelang.
Dari total panjang jalan tol, 73 persen atau 49,41 kilometernya melewati Kabupaten Magelang dan exit tol direncanakan di Palbapang, Kabupaten Magelang.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda dan Litbangda) Kabupaten Magelang, Sugiyono, mengatakan, tujuh kecamatan tersebut yakni Grabag yang meliputi tujuh desa, Secang sebanyak sembilan desa.
Kemudian, Tegalrejo sebanyak enam desa, Candimulyo sebanyak lima desa, Mungkid sebanyak lima desa, Muntilan sebanyak tujuh desa dan Ngluwar sebanyak tujuh desa.
Jadi akan melewati tujuh kecamatan dan 46 desa. Mulai dari Grabag, Secang, Tegalrejo, Candimulyo, Mungkid, Muntilan dan Ngluwar.
Panjang total 67,6 kilometer, itu 100 persen dari bawen sampai jogja. Dari 67,6 km itu, 73 persen atau 49,41 km itu berada di Magelang. Yang terpanjang di Magelang,” kata Sugiyono, Rabu (5/8).
Tol nanti akan melewati sisi timur di Kabupaten Magelang, dan melewati tujuh kecamatan dan 46 desa tersebut. Kemudian, exit tol di Palbapang, Kabupaten Magelang.
Meskipun sudah ada daftar kecamatan dan desa yang dilewati, penetapan lokasi (Penlok) belum ditetapkan oleh Gubernur Jawa Tengah.
Oleh karena itu, titik di trase belum pasti persis, tetapi diperkirakan trase tetap melewati wilayah-wilayah tersebut.
Adapun pembebasan lahan akan dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Pemkab Magelang akan membantu dan mendukung pembangunan tol tersebut.
Sosialisasi sendiri sudah pernah dilaksanakan saat penentuan trase dan Pemkab juga sebagai peserta.
Pemkab Magelang sendiri berharap dengan adanya pembangunan tol Bawen-Yogyakarta ini dapat mendorong sektor pariwisata di Kabupaten Magelang.
Kedua, adalah transportasi terhadap produk-produk dari Kabupaten Magelang untuk ke luar daerah dengan akses yang lebih cepat.
“Dengan adanya tol, akses lebih cepat. Begitu off tol di Semarang, dari semarang ke pelabuhan akan mempercepat akses. Mempercepat akses berarti mempercepat pertumbuhan ekonomi,” tutur Sugiyono.