GAPURAJATENG — Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mendapat kehormatan dari Perguruan Silat Persinas Asad Kota Semarang.
Wali Kota Semarang ini mendapatkan sabuk merah dan golok oleh Guru Besar Pencak Silat Persinas Asad, KH Abdullah Karim Sutopo, di gedung Albarakah, Alwali, Ketileng, Kota Semarang Jawa Tengah, Minggu, (20/9/2020).
Pendekar Asad Suhindoyo yang juga Ketua DPD LDII Kota Semarang mengatakan pemberian penghargaan sebagai anggota kehormatan ini, karena Wali Kota, Hendrar Prihadi dinilai mampu sebagai pembina olah raga berprestasi tingkat nasional.
”Pak wali merupakan sosok yang sangat memperhatikan perkembangan kegiatan olah raga. Hal ini dibuktikan dengan pemberian penghargaan pemerintah kepada beliau,” papar Suhindoyo disela Kejurkot Persinas Asad, di Gedung Albarakah-Alwali, Minggu (20/9).
Dengan demikian, lanjut Suhindoyo, Kota Semarang yang mempunyai slogan Semarang Hebat ke depan juga semakin baik.
”Program Semarang Hebat mempunyai visi yang sama dengan perguruan pencak silat Persinas Asad yakni, Ampuh, Sehat, Aman dan Damai,” katanya.
Setelah resmi sebagai anggota kehormatan, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, sangat mengapresiasi dilaksanakan kejuaraan kota (kejurkot) pencak silat Persinas Asad. Apalagi penyelenggaraanya secara virtual dan offline dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.
“Apa yang sudah dilakukan Dinas Pemuda dan Olah Raga dalam mengatur kegiatan berolahraga dimasa pandemi sangat bagus. Dengan sabar Pak Hin (Suhindoyo-Kepala Dinpora) mewanti-wanti agar jangan melakukan kegiatan olah raga dulu. Lalu, dibuka sedikit demi sedikit dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” jelas Hendi sapaan akrabnya.
Oleh sebab itu Hendi sangat berterimakasih dengan pengaturan aktivitas olah raga di Semarang yang sejuk, dan kondusif. Pihaknya terus mengingatkan selalu memakai, masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun, sebagai upaya untuk menghindari dari penularan virus.
Ketua Panitia Kejurkot Persinas Asad Virtual, M Yenuarso menambahkan kejuaraan diikuti 288 peserta. Mereka dari 16 pimpinan cabang tingkat kecamatan yang telah melakukan babak penyisihannya secara virtual dimulai minggu kemarin.
”Ada tiga kategori yang dilombakan, yaitu usia dini, pra remaja dan dewasa dengan didampingi sekitar 50 pelatih. Kegiatan ini juga merupakan upaya mencetak atlet pencak silat yang berprestasi dari Kota Semarang. Seperti yang sudah terbukti di Asean Games 2018 atlet Persinas Asad LDII, Abdul Malik meraih medali emas dan mendapatkan bonus Rp 1,5 miliar,” katanya.
Sedangkan guru besar Persinas Asad Kota Semarang, KH Abdullah Karim Sutopo mengingatkan, bahwa filosofi berjiwa besar jadi pendekar, berbudi luhur sesuai dengan nasehat lelulur terus dijunjung dalam rangka melestarikan budaya persaudraan silat.
”Generasi muda sebagai generasi penerus harus diarahkan supaya mempunyai pijakan, mempunyai sifat alim dan fakih serta mandiri yang mempunyai kemampuan berdaya juang.
Intinya pembinaan generasi penerus kedepan, adalah generasi unggulan didalam membina kehidupan berbangsa bernegara,” pungkasnya. (*)
Sumber : Suara Merdeka