Gapurajateng.com| Surakarta – Bangun Kesadaran Bela Negara pada Kalangan pemerintah kota dan sejumlah organisasi kemasyarakatan di kota Surakarta. Dirjen Potensi Pertahanan, Kementerian Pertahanan RI menggelar Sosialisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara, di Ballroom Solia Zigna Hotel, JI dr Rajiman no 525 Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah Rabu (28/2/2024).
Bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Surakarta Sosialisasi dihadiri Direktur Bela Negara Dirjen Pothan Kemhan RI Brigjen TNI G. Eko Sunarto, S.Pd., M.Si., Komandan Kodim 0735/Surakarta, Eko Hardianto, S.H., M.I.P. Letnan Kolonel Inf beserta jajarannya.
Disampaikan Brigjen Eko, Sasaran sosialisasi kali ini menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN) Juga Pekerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Perusahaan Swasta dan organisasi kemasyarakatan.
“Bela negara harus dikembangkan di setiap lingkup pekerjaan, Bela negara tidak hanya tentang mengangkat senjata, melainkan berjuang dan berprestasi dengan cara masing-masing pada bidang yang digeluti,” terangnya.
Plt Ketua DPD LDII Kota Surakarta Mochamad Saleh, Amd menyampaikan Bela Negara merupakan kewajiban bagi semua lapisan warga negara Indonesia termasuk LDII sebagai wujud cinta tanah air dan bangsa meskipun tidak harus berbentuk berperang namun bela negara bisa dalam semua bidang baik itu bidang pendidikan, sosial, agama dan kemasyarakatan.
“Untuk hari ini Alhamdulillah suatu kehormatan LDII Kota Surakarta mendapatkan undangan beserta Forkompinda dan perwakilan 87 organisasi sosial dan kemasyarakatan di Kota Surakarta,” jelas Saleh
“Sosialisasi bela negara adalah proses atau upaya untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan keterlibatan masyarakat dalam mempertahankan keutuhan, kedaulatan, dan keamanan negara. Tujuan utamanya adalah untuk membangun semangat kebangsaan, rasa cinta tanah air, serta kesadaran akan tanggung jawab setiap warga negara terhadap negara dan bangsa,” terangnya.
“Sosialisasi Bela Negara adalah upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengedukasi dan melibatkan masyarakat dalam memahami serta menerapkan konsep bela negara. Konsep ini tidak hanya terkait dengan pertahanan militer suatu negara, tetapi juga mencakup aspek-aspek lain seperti keamanan, ketahanan, dan kesatuan nasional,” pungkasnya (ghoni).