Gapura Jateng Gerbang dan Perekat Jawa Tengah
Gapurajateng | Surakarta – Dalam upaya meningkatkan literasi media dan melawan disinformasi di era digital, Senkom Mitra Polri Kota Surakarta menggelar Diklat Jurnalistik dan Media Massa pada Sabtu–Minggu, 24–25 Mei 2025. Bertempat di Sekretariat Senkom Surakarta, Jl. Kerinci, Kadipiro, Banjarsari, kegiatan ini melibatkan puluhan peserta dari kalangan generasi muda, pelajar, hingga anggota Senkom sendiri.
Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kemampuan menulis berita, teknik wawancara, serta verifikasi fakta. Tak hanya itu, materi literasi media tentang cara menyaring informasi di media sosial menjadi fokus penting untuk membentuk generasi yang cerdas bermedia.
Wakil Ketua Senkom Surakarta, Sriwiyono, yang hadir mewakili Ketua Yusuf Erwansyah—saat ini tengah menjalankan ibadah haji—mengapresiasi antusiasme peserta. Ia menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis membentengi generasi muda dari maraknya hoaks.
“Generasi muda harus tanggap menyaring informasi di media sosial dan internet. Dengan keterampilan jurnalistik, mereka bisa menjadi agen perubahan yang menyebarkan berita benar dan bernilai positif,” ujar Sriwiyono.
Senada dengan itu, Wakil Ketua Senkom Jawa Tengah, H. Abdurrahman Anjani Putra, SH—yang akrab disapa Bang Aan—menegaskan pentingnya sinergi antara Senkom dan pemuda. Dalam sambutannya mewakili Ketua Senkom Jateng, Guntur Ivanto, ST, MT, Bang Aan mengajak peserta untuk aktif mengampanyekan literasi media di lingkungan masing-masing.
“Di era digital, generasi muda harus menjadi filter informasi. Dengan pelatihan ini, kita membekali mereka kemampuan untuk menyaring dan menyebarkan informasi yang edukatif dan bertanggung jawab,” katanya.
Pembina Senkom Surakarta, Dian Sujawi, turut mendukung pelatihan ini sebagai bentuk nyata kolaborasi produktif antara relawan dan generasi muda. Ia berharap peserta pulang membawa semangat untuk membuat konten yang informatif, berimbang, dan tidak menyesatkan.
Pelatihan berlangsung dalam suasana interaktif dengan sesi praktik menulis berita dan diskusi kelompok. Para peserta tampak antusias menyusun berita hasil wawancara dan menerapkan langsung teknik yang dipelajari.
Panitia pelaksana menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, termasuk kepolisian, tokoh masyarakat, dan komunitas pemuda. Menurut mereka, kesuksesan kegiatan ini adalah hasil dari semangat gotong royong berbagai elemen masyarakat.
Dengan berakhirnya kegiatan pada Minggu sore, para peserta meninggalkan lokasi dengan semangat baru. Senkom Surakarta berharap pelatihan ini menjadi pemantik lahirnya jurnalis-jurnalis muda yang profesional, berintegritas, dan siap menjadi garda terdepan dalam melawan hoaks. (Ghoni)
