Kwarcab Banyumas ‘Suntik’ Disiplin: SAKO Pramuka Jadi Garda Terdepan Karakter Bangsa

GAPURAJATENG | PURWOKERTO – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Banyumas sedang mengambil langkah tegas untuk menyelaraskan mesin organisasinya. Dalam upaya mentransformasi Satuan Komunitas (SAKO) Pramuka dari sekadar afiliasi menjadi unit pembinaan yang teruji, Kwarcab Banyumas menggelar Sosialisasi Tata Kelola dan Kegiatan SAKO pada Rabu (15/10) di Rumah Makan Joglo Indah.

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari tiga kekuatan SAKO di Banyumas: Sako Ma’arif NU, Sako Al Irsyad Al Islamiyah, dan Sako Rintisan Sekawan Persada Nusantara (SPN) LDII. Pesan utamanya jelas: di era modern, efektivitas organisasi adalah kunci keberhasilan mendidik generasi muda.

Kelembagaan SAKO: Bukan Sekadar Pelengkap

Wakil Ketua Bidang Pembinaan Satuan Kwarcab Banyumas, Joko Wiyono, M.Si., menegaskan bahwa penguatan kelembagaan SAKO adalah keniscayaan. Ia menekankan bahwa SAKO harus berfungsi sebagai organ vital, bukan sekadar pelengkap, dalam menjalankan program kepramukaan.

Sosialisasi ini adalah upaya kami untuk memastikan bahwa seluruh SAKO di Banyumas memiliki tata kelola organisasi yang kuat, profesional, dan seragam,” ujar Joko. “Program Kwarcab harus selaras dengan kegiatan di komunitas. Ini adalah investasi demi kualitas pembinaan anggota muda.”

Fokus materi yang diberikan oleh tim Pusdiklatcab, dengan narasumber utama Yusup Supriyadi, S.H., meliputi manajemen organisasi, penyusunan administrasi yang rapi, dan sistem pelaporan kegiatan yang akuntabel. Pendekatan ini menunjukkan pergeseran dari budaya kegiatan murni menuju budaya administrasi yang terstruktur.

SAKO Sebagai Laboratorium Pembinaan Karakter

Kegiatan berlangsung interaktif, diwarnai diskusi hangat dan berbagi praktik terbaik antar- SAKO, menunjukkan antusiasme tinggi dari para peserta untuk mengadopsi standar tata kelola baru.

Di sesi penutup, Andalan Cabang Bina Satuan Kwarcab Banyumas, Doni Damara Triswidiyan, S.Pt., menggarisbawahi harapan besar yang diemban oleh SAKO.

Kami berharap SAKO dapat mengimplementasikan tata kelola yang efektif dan sesuai dengan prinsip dasar Pramuka,” kata Kak Doni. “Lebih dari itu, SAKO harus menjadi laboratorium tempat generasi muda ditempa menjadi pribadi yang mandiri, berkarakter, dan berjiwa kebangsaan yang kuat. SAKO adalah ujung tombak kita di komunitas-komunitas keagamaan dan sosial.”

Dengan komitmen ini, Kwarcab Banyumas tidak hanya berupaya memperbaiki administrasinya, tetapi secara fundamental menanamkan disiplin manajemen organisasi modern ke dalam DNA komunitas Pramuka, menjadikannya pilar utama dalam membangun karakter generasi penerus bangsa. (Dar/gho)

Facebook Comments Box

Check Also

Tingkatkan Persahabatan: Sarasehan Pendekar Asad se-Kabupaten Wonogiri di Bukit Cumbri Purwantoro

GAPURA JATENG | Wonogiri, 28 September 2024 – Sarasehan Pendekar Asad se-Kabupaten Wonogiri diadakan di …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *