GAPURA JATENG | Kudus (26/10/2025) – Kontingen Provinsi Jawa Tengah tampil gemilang pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri Kudus 2025. Hingga pembaruan data per 26 Oktober 2025 pukul 19.00 WIB, Jawa Tengah berhasil mengoleksi total 110 medali, terdiri dari 25 emas, 34 perak, dan 51 perunggu, yang menempatkannya di posisi keempat nasional.
Dari seluruh cabang yang diikuti, Pencak Silat menjadi cabang olahraga paling berprestasi dengan torehan 6 medali emas dan 1 perunggu, menjadikannya penyumbang emas terbanyak bagi kontingen Jawa Tengah. Keberhasilan ini sekaligus menegaskan dominasi Pencak Silat yang mampu mengungguli cabor lainnya.
Kasi Olahraga Pendidikan dan Olahraga Prestasi Dispora Jateng, Kuncoro Dwi Wibowo, menyampaikan apresiasi tinggi atas perjuangan para atlet. “Pencak Silat kembali membuktikan diri sebagai lumbung emas Jawa Tengah. Prestasi ini adalah hasil kerja keras, disiplin, dan semangat ngopeni lan nglakoni khas Jawa Tengah yang selalu kami tanamkan,” ujar Kuncoro, yang juga menjabat sebagai Sekum IPSI Jawa Tengah.
Dengan total 25 medali emas, Jawa Tengah menempati posisi keempat nasional di bawah DKI Jakarta (42 emas), Jawa Barat (35 emas), dan Jawa Timur (32 emas). Capaian ini menjadi bukti konsistensi pembinaan atlet oleh IPSI dan KONI Jawa Tengah dalam mengembangkan potensi olahraga beladiri di berbagai daerah.
“Capaian ini bukan hanya tentang jumlah medali, tetapi juga bukti nyata pembinaan berkelanjutan dan regenerasi atlet muda yang siap bersaing di tingkat nasional,” imbuh Kuncoro.
Menutup ajang PON Beladiri Kudus 2025, KONI Jawa Tengah optimistis hasil ini akan menjadi modal berharga menuju PON utama 2028 mendatang. Evaluasi dan penguatan pembinaan akan terus dilakukan untuk mempertahankan dominasi cabang-cabang unggulan, terutama Pencak Silat sebagai andalan lumbung emas Jawa Tengah.
*Menuju PON 2028: Membangun Regenerasi dan Kemandirian Atlet*
Keberhasilan Pencak Silat di PON Beladiri Kudus 2025 menjadi titik awal penting dalam menatap PON 2028 di NTT-NTB. IPSI Jawa Tengah berkomitmen memperkuat sistem pembinaan dengan menyiapkan regenerasi atlet muda, memperluas jangkauan pelatihan hingga ke kabupaten/kota, serta meningkatkan kualitas pelatih dan sarana latihan.
“Target kami di PON 2028 adalah tidak hanya mempertahankan, tapi melipatgandakan jumlah medali emas dari cabang Pencak Silat. Jawa Tengah memiliki potensi besar, dan kami akan memastikan proses pembinaan berjalan lebih sistematis dan berkelanjutan walaupun persaingan sangat ketat” tegas Kuncoro.
Dengan sinergi antara KONI, Dispora, dan IPSI Jawa Tengah, diharapkan prestasi Pencak Silat akan semakin kokoh sebagai ikon olahraga unggulan Jawa Tengah dan membawa provinsi ini naik podium tertinggi pada PON 2028 mendatang. (Rizal PM)
Gapura Jateng Gerbang dan Perekat Jawa Tengah