Gapura Jateng Gerbang dan Perekat Jawa Tengah
Gapurajateng.com | Salatiga — Suasana penuh semangat dan kebersamaan tampak mengisi Gedung PPG Kota Salatiga pada Minggu (2/11). Sekitar 60 pelatih Perguruan Silat Nasional (Persinas) ASAD dari seluruh Koordinator Wilayah (Korwil) Semarang berkumpul untuk mengikuti latihan bersama yang berlangsung sejak pagi hari. Kegiatan dimulai dengan registrasi peserta pukul 08.00 hingga 08.15 WIB, dilanjutkan dengan doa pembuka oleh Joko S. dan pemanasan yang dipimpin oleh Sutarsono, keduanya berasal dari Salatiga.
Ketua Korwil Semarang, H. Suroto, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diadakan setiap empat bulan sekali. “Untuk periode ini, Kota Salatiga dipercaya menjadi tuan rumah. Empat bulan mendatang, insyaallah Kabupaten Kendal akan menjadi tuan rumah berikutnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, tujuan utama dari latihan bersama ini adalah untuk menjaga sekaligus meningkatkan kualitas para pelatih Persinas ASAD agar dapat menjalankan tugas pembinaan secara maksimal. “Harapannya, para pelatih semakin terasah dan mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi yang membawa nama baik daerah maupun organisasi,” imbuhnya.
Latihan kali ini dipimpin langsung oleh Aang Kustiana, Ketua Lembaga Bela Diri Persinas ASAD Provinsi Jawa Tengah. Di bawah arahannya, para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi dengan disiplin tinggi dan semangat juang yang kuat. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan tertib dan lancar hingga akhir acara, yang ditutup dengan rasa syukur atas keberhasilan pelaksanaan kegiatan tersebut.
Salah satu peserta asal Salatiga, Joko Susilo(45), mengungkapkan rasa senangnya dapat mengikuti kegiatan ini. “Alhamdulillah, bisa berlatih bersama teman-teman dari enam kabupaten dan kota. Selain menjaga kebugaran dan keterampilan, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antar pelatih. Semoga latihan seperti ini terus rutin diadakan,” ungkapnya.
Latihan bersama para pelatih Persinas ASAD ini menjadi bukti nyata bahwa organisasi tersebut tidak hanya berfokus pada penguasaan teknik bela diri, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan, sportivitas, serta semangat kebangsaan. Melalui kegiatan rutin seperti ini, para pelatih diharapkan mampu menjadi penggerak dalam membentuk generasi muda yang tangguh, disiplin, dan berkarakter.
