Gapurajateng,com | Boyolali – Puluhan warga sekitar Masjid Baitussalam Gudekerep, RT 04/RW 01, Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, menggelar kerja bakti bersama pada Jumat (12/12/2025). Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin bulanan yang melibatkan seluruh warga di lingkungan sekitar masjid.
Dalam kegiatan kerja bakti tersebut, para remaja dan bapak-bapak fokus membersihkan area luar masjid, sementara ibu-ibu dan remaja putri membersihkan bagian dalam masjid, termasuk mengepel lantai dan membersihkan kaca. Adapun pencucian karpet masjid telah dilaksanakan beberapa hari sebelumnya di kawasan Taman Wisata Air Tlatar, sekaligus dimanfaatkan sebagai ajang mempererat kebersamaan warga.
Selain sebagai kegiatan rutin, kerja bakti kali ini juga menjadi bagian dari persiapan menyambut kunjungan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Boyolali. Kunjungan tersebut direncanakan berlangsung pada Minggu (21/12/2025) dalam rangka pembentukan dan pengukuhan kepengurusan Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII Desa Urutsewu.
Calon Ketua PAC LDII Urutsewu, Winarno, menyampaikan bahwa amanah yang diberikan merupakan tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan penuh kesungguhan. “Sebenarnya kami merasa belum sepenuhnya mampu, namun karena ini adalah amanah, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankannya. Kami juga berharap dukungan dan kerja sama semua pihak agar kehadiran LDII di Gudekerep dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
Dukungan terhadap kegiatan LDII di Gudekerep juga datang dari tenaga kesehatan setempat. Salah seorang pegawai Puskesmas Ampel Darti AMKG.,yang secara konsisten memberikan dukungan, antara lain dengan hadir langsung dalam kegiatan untuk memberikan layanan pemeriksaan gigi gratis serta membagikan makanan bergizi bagi anak-anak.
Upaya tersebut mendapat respons positif dari para orang tua. Selain memperoleh pendidikan keagamaan, anak-anak yang mengikuti kegiatan mengaji di Masjid Baitussalam juga mendapatkan perhatian terhadap pembentukan karakter dan kesehatan. Bahkan, sejumlah santri menunjukkan prestasi membanggakan. Salah satunya adalah Deva, siswa kelas III sekolah dasar, yang kerap mewakili sekolahnya dalam lomba pidato cilik (pildacil).
Guru TPA Masjid Baitussalam, Ustazah Nafik, menjelaskan bahwa proses pembelajaran lebih mengedepankan pembentukan akhlakul karimah sebelum pendalaman ilmu agama. “Dengan bekal akhlak yang baik, kami berharap anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, berprestasi, dan bermanfaat bagi lingkungan,” tuturnya. Meizza NF
Gapura Jateng Gerbang dan Perekat Jawa Tengah