Membangun Generasi Berilmu dari Batang: Inspirasi dari Pondok H. Sulaiman Aljayyidi Warungasem

Gapura Jateng, — Di tengah derasnya arus modernisasi dan tantangan pendidikan moral generasi muda, sebuah cahaya harapan tumbuh dari Desa Sidorejo, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang. Cahaya itu bernama Pondok Pesantren H. Sulaiman Aljayyidi, sebuah lembaga yang lahir dari niat tulus untuk mencetak generasi berilmu dan berakhlak mulia.

Ketua Pondok, Bapak Moh. Imron, S.Pd., menceritakan bahwa awal berdirinya pondok terinspirasi dari sebuah pertanyaan sederhana yang disampaikan oleh Pembina DPP LDII. Pertanyaan itu kemudian direspons cepat oleh Pembina DPD LDII Kabupaten Batang. “Awalnya kami berencana mendirikan pondok di daerah Sembir, Kecamatan Blado. Namun, berkat tanggapan cepat dari Bapak H. Sulaiman Aljayyidi, pondok ini akhirnya berdiri di Warungasem,” kenang Moh. Imron.

Pendirian pondok ini bukan tanpa alasan. Menurutnya, banyak generus (generasi penerus) di Batang yang ingin menimba ilmu agama tetapi terkendala biaya dan jarak. “Melihat kondisi itu, kami ingin menjawab kebutuhan mereka. Dengan berdirinya pondok ini, para generus bisa tetap mondok tanpa harus jauh dari keluarga,” ujarnya.

Perjalanan pondok yang berdiri sejak tahun 2016 itu pun tidak mudah. Tantangan terbesar, kata Moh. Imron, adalah menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di pondok ini. “Awalnya kami hanya memiliki satu gedung. Kini, alhamdulillah pembangunan terus berjalan, termasuk pembangunan gedung putri yang masih membutuhkan biaya sekitar 3,9 miliar rupiah,” ungkapnya.

Dalam perjuangan mendirikan pondok, sosok-sosok panutan seperti H. Nurhasan Al Ubaidah Lubis Al Musawaah, Abdul Dohir, dan Abdul Aziz Sulton Aulia menjadi inspirasi besar. Mereka dikenal sebagai tokoh yang menanamkan nilai keikhlasan dan semangat dakwah melalui pendidikan.

Nama H. Sulaiman Aljayyidi sendiri dipilih sebagai nama pondok, sebagai bentuk penghargaan atas amal jariyah dan keteladanan beliau. “Beliau sosok yang luar biasa dalam keikhlasan dan kontribusi untuk umat,” tutur Moh. Imron penuh hormat.

Kini, Pondok H. Sulaiman Aljayyidi telah menjalin kerja sama dengan SMA Bakti Praja selama dua tahun terakhir. Kolaborasi ini membuka jalan bagi santri untuk mendapatkan pendidikan umum sekaligus pendidikan agama. “Harapan kami, pondok ini bisa menjadi pondok rujukan, terutama dalam bidang hadist dan boarding school. Lulusan pondok tidak hanya berilmu agama, tapi juga memiliki 29 karakter luhur dan wawasan luas,” jelasnya.

Menutup wawancara, Moh. Imron berpesan kepada generasi muda agar terus bersemangat menuntut ilmu dan berkontribusi bagi negeri. “Untuk menuju Indonesia Emas, peran generasi penerus sangat penting. Dan bisa jadi, langkah itu berawal dari Pondok Pesantren H. Sulaiman Aljayyidi ini,” pungkasnya penuh optimisme.

Facebook Comments Box

Check Also

Pelatihan Jurnalistik Senkom Batang, Erlangga Antusias Belajar Mengelola Media dan Publikasi

GAPURA JATENG, BATANG  – Senkom Mitra Polri Kabupaten Batang menggelar pelatihan jurnalistik yang berlangsung pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *