Semarak Hari Santri Nasional ke-10 di Sugihan: TPA Berkreasi, Generasi Muda Berprestasi

Gapurajateng.com,Semarang-Pemerintah Desa Sugihan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, menggelar peringatan Hari Santri Nasional ke-10 dengan penuh semangat kebersamaan di Gedung Serba Guna Balai Kemasyarakatan Desa Sugihan, Minggu (2/11/25). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan rasa cinta agama, semangat belajar, serta mempererat ukhuwah antar lembaga pendidikan Al-Qur’an di wilayah tersebut.

 

Sejak pagi, suasana desa tampak hidup dan semarak. Para santri bersama para pembina hadir dengan penuh antusiasme, memenuhi halaman dan ruang kegiatan. Tepat pukul 07.00, para santri dari berbagai TPA dan TPQ mulai berdatangan dengan tertib. Mereka menata alas kaki sebelum memasuki ruangan, menunjukkan adab dan kedisiplinan yang telah tertanam dalam keseharian mereka.

 

Acara dihadiri oleh Kepala Desa Sugihan, Sumadi, Am.Pd, beserta jajaran perangkat desa, Ketua LKMD, perwakilan mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang (UNNES), para pembina TPQ, serta sekitar 500 santri dari 16 lembaga TPA/TPQ se-Desa Sugihan.

 

Rangkaian kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Santri, yang dinyanyikan bersama-sama dengan penuh semangat. Dalam sambutannya, Kepala Desa Sugihan Sumadi, Am.Pd menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini dan menegaskan pentingnya pembinaan anak sejak usia dini.

 

“Sejak kecil mari kita tanamkan kebiasaan mengaji dan beribadah agar kelak tumbuh menjadi anak-anak yang sholih dan sholihah, berakhlak mulia, dan cinta terhadap tanah air,” ujarnya.

 

 

 

Sementara itu, Ketua LKMD Desa Sugihan mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja sama menyukseskan acara ini. Ia berharap kegiatan semacam ini terus digelar secara rutin setiap tahun.

 

 “Kami berterima kasih kepada para pembina TPQ yang dengan keikhlasan mendidik anak-anak kita, juga kepada grup rebana Kalikendel yang telah menambah semarak suasana,” tuturnya.

 

 

 

Salah satu penampilan yang berhasil menarik perhatian seluruh hadirin adalah peragaan solo kreatif oleh adik Ahmad Faisal dari TPA Baitul Izza RT 20/RW 04. Dengan penuh percaya diri dan ekspresi yang memikat, Ahmad Faisal menampilkan kreasi islami yang memadukan seni dan nilai keagamaan. Penampilannya yang energik dan berkarakter berhasil menyita perhatian seluruh peserta dan mendapat tepuk tangan meriah dari tamu undangan.

 

Ketua RW 05, Sarjono, yang turut hadir mendampingi para santri, menyampaikan bahwa dirinya selalu memberikan dorongan dan motivasi agar anak-anak tampil percaya diri dalam setiap kegiatan keagamaan.

 

“Kami berupaya membimbing dan memotivasi anak-anak untuk terus aktif dan kreatif. Insyaallah, bulan Desember nanti, TPA Baitul Izza juga akan ikut berpartisipasi dalam ajang AKSI (Ajang Kreativitas Seni dan Ibadah) di tingkat desa,” ungkapnya penuh semangat.

 

 

 

Di sela kegiatan, Sekretaris Desa Sugihan, Nanik Puji Astuti, menyampaikan apresiasi atas antusiasme para santri dan masyarakat.

 

“Alhamdulillah, di hari yang penuh makna ini seluruh elemen masyarakat bersatu — mulai dari pemerintah desa, lembaga desa, hingga para tokoh masyarakat — untuk memperingati Hari Santri bersama anak-anak TPQ. Ini menjadi momentum yang indah untuk mengenang perjuangan para ulama serta memperkuat karakter generasi muda,” tuturnya.

 

 

 

Nanik juga menambahkan bahwa kegiatan keagamaan seperti ini dapat menjadi wadah pembentukan karakter dan kreativitas santri.

 

“Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menimba ilmu agama dan ilmu pengetahuan secara seimbang,” pungkasnya.

 

 

 

Kegiatan berlangsung meriah hingga siang hari. Selain penampilan seni dan murotal, acara juga diisi dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa. Semangat religius dan kebersamaan yang terpancar dari seluruh peserta menjadikan peringatan Hari Santri Nasional ke-10 di Desa Sugihan sebagai simbol kokohnya nilai keislaman, persaudaraan, dan kecintaan terhadap tanah air. Bethary

Facebook Comments Box

Check Also

Seminar “Ready, Set, Work” di Tembalang: Mahasiswa LDII Siapkan Diri Hadapi Dunia Profesional

Seminar “Ready, Set, Work” di Tembalang: Mahasiswa LDII Siapkan Diri Hadapi Dunia Profesional kota Semarang, …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *