Gapurajateng.com,Boyolali | DPD LDII Kabupaten Boyolali yang terdiri dari Ketua H. Suwardjo, S.E.MESy., Sekretaris H. Dwi Suharno dan Luqman Nur Kholis S.T dengan didampingi Jumeri Adi Duaji selalu PC LDII Kecamatan Ampel hadir di masjid Baitussalam RT 04/RW 01 pada Minggu, 21 Desember 2025.Untuk memberi petunjuk dalam pembentukan PAC LDII Urutasewu dan PAC Candi.
Acara dipimpin oleh Sutanto, beliau membacakan susunan acara dengan bahasa yang santun dan jelas.
Hadir juga Pembina dan Pengurus LDII Kota Salatiga sebagai bentuk dukungan atas terbentuknya PAC LDII candi dan Urutsewu, agar koordinasi antar wilayah terdekat bisa semakin erat, demikian yang disampaikan yang telah disampaikan.
H.Suwardjo mengawali sambutannya bahwa pengurus organisasi harus bisa bermanfaat untuk manusia dan supaya bisa kenal dan akrab pada tiga, Tomas termasuk rt/ RW Kadus, kades.
Dan bersyukur LDII bisa diterima oleh masyarakat terbukti 22 kecamatan di wilayah Boyolali semua sudah terbentuk susunan kepengurusan PC LDII tingkat kecamatan. Termasuk ditempat tinggal bp suwardjo kecamatan Ngemplak tingkat desa semua sudah terbentuk susunan kepengurusan PAC.
Beliau juga menyinggung perlunya menyampaikan pesan kebaikan pada masyarat dan harus memahami 8 program unggulan LDII.
Selanjutnya Sekretaris H. Dwi Suharno memimpin untuk membantu menyusun kepengurusan tingkat PAC dengan penuh semangat serius tapi santai sehingga waktu tidak terasa lama.
Juga Sambutan dari Ketua PC Kecamatan Ampel Jumaeri Adi Duaji didampingi Wakil Ketua Sugianto menyampaikan pesan merasa bersyukur kali pembentukan kepengurusan PAC langsung dari DPD dan berpesan setelah terbentuknya susunan kepengurusan agar benar benar agar baik luar dalamnya dan supaya mempraktikkan akhlaqul karimah. Sehingga kehadiran LDII benar benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Seluruh pengurus yang hadir disambut dengan penuh hangat sehingga rasa kekeluargaan terasa sangat dekat.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari DARTI AMKG dan keluarga terbukti semua yang hadir dipersilahkan untuk makan dengan menu yang telah disediakan dan tetap mempertimbangkan nilai gizinya.
Semua itu dikerjakannya sendiri dengan dibantu Sri Mulyati dan Keluarga.
Semua yang hadir merasa bersyukur telah dijamu dengan baik, baik dari aruh, gupuh, suguh serta lungguh.
Gapura Jateng Gerbang dan Perekat Jawa Tengah