Gapurajateng | Karanganyar – Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Kecamatan Jaten menggelar rapat koordinasi rutin yang kali ini berlangsung di Masjid Al-Amin, Gunung Sari, Ngringo, Jaten, Karanganyar, pada Minggu (4/5/2025). Kegiatan ini merupakan agenda bergilir yang dilaksanakan di 16 masjid yang berada di bawah naungan PC LDII Jaten.
Ketua PC LDII Jaten, Drs. H. Sunardi, M.Kes, memimpin langsung jalannya koordinasi. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan hasil audiensi dengan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Jaten. Menurutnya, KUA memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi LDII Jaten dalam membina generasi, mulai dari usia dini hingga lansia.
“Kegiatan pembinaan yang dilakukan LDII Jaten sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” ujar Sunardi, mengutip pernyataan dari Kepala KUA Jaten.
Selain itu, Sunardi juga menegaskan pentingnya kejelasan status wakaf dari seluruh masjid yang berada dalam naungan LDII Jaten. Dari 16 masjid yang ada, pihaknya ingin memastikan bahwa semuanya telah memiliki status wakaf secara resmi dan sah secara hukum.
Isu lain yang dibahas dalam rapat tersebut adalah persiapan menyambut bulan Dzulhijjah, khususnya dalam pelaksanaan ibadah kurban. Sunardi meminta agar jumlah hewan kurban dapat ditingkatkan, namun tetap memperhatikan aspek kesehatan dan kualitas hewan. Ia mendorong agar seluruh panitia kurban berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat untuk memastikan hewan kurban dalam kondisi layak.
“Distribusi daging kurban juga harus tepat sasaran, dibagikan kepada para mustahiq yang berada di wilayah masing-masing,” tambahnya.
Untuk pelaksanaan salat Idul Adha mendatang, PC LDII Jaten menekankan pentingnya koordinasi yang baik dengan para pemangku kepentingan dan stakeholder di lingkungan masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan ibadah berjalan lancar, tertib, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Koordinasi rutin semacam ini menjadi salah satu bentuk komitmen LDII Jaten dalam menjaga kekompakan internal serta sinergi dengan masyarakat dan pemerintah setempat. (Ghoni)