LDII Sorgum
LDII Sorgum

Yandri Susanto Apresiasi Panen Perdana Sorgum LDII di Blora: Dorong Ketahanan Pangan Nasional

Gapurajateng.com, Blora — Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDT) Yandri Susanto menghadiri panen perdana benih sorgum bersertifikat yang digelar oleh DPW LDII Jawa Tengah di Desa Gelam, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora.

Panen ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan pangan alternatif nasional. Benih yang dipanen adalah Sorgum Varietas Super 1, ditanam sejak 17 Januari 2025 di lahan seluas 0,5 hektare, dan telah bersertifikat dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Jawa Tengah.

Apresiasi Yandri Susanto terhadap Peran LDII

Dalam kesempatan tersebut, Yandri Susanto mengungkapkan apresiasinya atas inisiatif LDII yang memilih sorgum sebagai alternatif pangan. Menurutnya, ini langkah strategis dalam menghadapi ancaman krisis pangan global.

“Ini bentuk nyata LDII dalam mendukung ketahanan pangan. Ketika banyak yang menanam padi dan jagung, LDII menghadirkan sorgum sebagai alternatif,” kata Yandri.

Yandri juga menekankan pentingnya memastikan kesejahteraan petani sorgum. Ia berharap harga dan produk turunan sorgum bisa memberikan nilai tambah yang layak bagi petani.

Komitmen Kementerian dalam Kolaborasi

Mendes PDT juga menyatakan bahwa kementeriannya siap berkolaborasi lintas sektor dalam pengembangan sorgum nasional. Ia menolak pendekatan ego-sektoral dan mendorong sinergi antara ormas, pemerintah daerah, kementerian, serta dunia usaha.

“Dengan kolaborasi berbagai pihak, kita bisa jadikan sorgum solusi strategis untuk ketahanan pangan Indonesia,” tegasnya.

Sorgum, Tanaman Tahan Kekeringan yang Menjanjikan

Sorgum dinilai cocok untuk lahan marginal seperti di Blora. Kandungan nutrisinya tinggi—berserat, kaya protein, dan cocok untuk diet sehat. Namun, tantangan terbesar saat ini adalah harga pasar yang masih tinggi, sekitar Rp25.000/kg, dibanding beras yang Rp14.000/kg.

LDII bersama mitra seperti akademisi dan pemerintah berupaya mengembangkan bibit unggul, memperluas pasar, dan mengedukasi masyarakat untuk memperkuat ekosistem sorgum di Indonesia.

Menuju Kemandirian Pangan Berkelanjutan

Panen perdana ini menjadi awal dari langkah besar menuju kemandirian pangan. Program LDII tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga pada pembentukan pasar—termasuk dengan menyasar institusi seperti pondok pesantren.

Dengan dukungan berbagai pihak, sorgum diproyeksikan menjadi salah satu komoditas strategis yang memperkuat ketahanan pangan nasional dalam jangka panjang.

Facebook Comments Box

Check Also

Senkom Mitra Polri Blora Siapkan Anggotanya untuk Pengamanan PAM Lebaran

GAPURA JATENG — Blora, (24/3/2025) – Senkom Mitra Polri Kabupaten Blora telah menyiapkan anggotanya untuk …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *