LDII Salatiga Gelar Seminar Kesehatan Wanita: Soroti Gaya Hidup Sehat dan Reproduksi Perempuan

Gapurajateng.com,Salatiga – Sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan perempuan, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Salatiga menggelar Seminar Kesehatan Wanita pada Minggu (29/6/2025). Acara yang bertempat di Gedung DPD LDII di Jalan Arimbi No. 15, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti ini mengangkat tema “Gaya Hidup Sehat Wanita dan Kesehatan Alat Reproduksi Wanita”.

 

Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 hingga 11.00 WIB tersebut diikuti dengan antusias oleh peserta dari kalangan wanita LDII. Para narasumber berasal dari Rumah Sakit Paru Ario Wirawan (RSPAW) Salatiga yang hadir pukul 09.00 WIB dan disambut hangat oleh Ketua DPD LDII Salatiga, H. Siswanto, S.E., bersama jajaran pengurus bagian keputrian, yakni Dra. Tri Waryatun, Dra. Dayah Sulinah Sulistyori, S.Pd., dan Nur Aryana Wulandari, S.Psi.

 

Acara dibuka oleh pembawa acara Mita Azizia, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Andreas Nasrudin. Ketua Panitia, Brilian Nur Rohman, S.Psi., dalam sambutannya menekankan pentingnya edukasi kesehatan bagi kaum perempuan sebagai upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kualitas hidup. Ketua DPD LDII Kota Salatiga, H. Siswanto, turut menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap terselenggaranya seminar ini.

 

Sesi inti seminar dipandu oleh moderator Septin Khusnul Khotimah. Narasumber pertama, Dr. Eny Ariyanti Trihandayani, membawakan materi tentang pentingnya gaya hidup sehat bagi wanita. Ia menekankan peran pola makan seimbang, olahraga rutin, dan manajemen stres dalam menjaga kesehatan jangka panjang.

 

Sementara itu, narasumber kedua, Dr. Anisa Fauzia Rahma, menyampaikan paparan terkait kesehatan organ reproduksi wanita. Ia mendorong para peserta untuk mengenal sistem reproduksi secara menyeluruh, sebagai langkah awal pencegahan terhadap gangguan atau penyakit yang bisa muncul. Materi tersebut disambut antusias oleh para peserta yang merasa mendapatkan pengetahuan baru dan relevan.

 

Antusiasme peserta terlihat saat sesi tanya jawab dibuka. Berbagai pertanyaan diajukan, mulai dari pola hidup sehat hingga permasalahan seputar kesehatan reproduksi yang selama ini masih menjadi topik sensitif di masyarakat.

 

Salah seorang peserta, Bethari, mengungkapkan rasa senangnya bisa mengikuti seminar ini. “Banyak pengetahuan baru yang saya dapat. Semoga bisa saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

 

Dengan berakhirnya seminar, para peserta diharapkan dapat membawa pulang tidak hanya pengetahuan, tetapi juga semangat baru untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri. LDII berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi agenda rutin guna memberdayakan perempuan dalam menjaga kualitas hidup secara menyeluruh. Meizza NF