LDII Salatiga Gelar Pelatihan Metode Mengajar Menyenangkan, Self Care untuk Guru TPQ

Gapurajateng,com,Salatiga — Puluhan guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di bawah binaan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Salatiga mengikuti kegiatan pelatihan bertajuk “Cara Mengajar yang Menyenangkan”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung PPG, Jalan Arimbi, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, pada Sabtu (26/7/2025).

Dimulai selepas salat Dzuhur, para peserta melakukan registrasi sebelum acara dibuka secara resmi oleh moderator Khusna Budi. Sambutan pembuka disampaikan oleh Agung Setyawan, S.T., kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi utama oleh Dian Sofiana Kurniawati, S.Pd., yang mengangkat tema Self Care (Perawatan Diri Sendiri) sebagai salah satu aspek penting dalam peran seorang pendidik.

Dalam paparannya, Dian menjelaskan bahwa self care merupakan upaya sadar untuk menjaga kesehatan fisik, mental, emosional, dan spiritual agar seseorang tetap seimbang dan mampu menjalankan perannya dengan optimal. “Menjadi guru TPQ bukan sekadar menyampaikan pelajaran agama, tetapi juga membawa energi positif yang bisa mempengaruhi semangat belajar para santri,” ujarnya.

Ia menguraikan empat jenis self care yang sebaiknya dijaga oleh para guru, yaitu:

Fisik: tidur yang cukup, makan bergizi, dan olahraga teratur.

Emosional: berbagi cerita dengan orang terdekat, melatih kesabaran, dan menghindari sumber stres.

Mental: membaca hal-hal bermanfaat, menulis jurnal, serta membatasi penggunaan media sosial.

Spiritual: memperbanyak ibadah, melakukan refleksi diri, dan mencari makna dalam aktivitas sehari-hari.

Dian menegaskan bahwa peran guru TPQ yang menuntut banyak interaksi dan tanggung jawab bisa memicu kelelahan jika tidak dibarengi dengan perhatian terhadap diri sendiri. “Tanpa self care, guru bisa mengalami burnout, dan ini berdampak pada kualitas mengajar maupun hubungan dengan santri,” tambahnya.

Ia juga membagikan beberapa tips praktis, seperti menjadwalkan waktu istirahat, membatasi jam kerja, dan menghargai pencapaian diri tanpa rasa bersalah saat membutuhkan waktu untuk menenangkan diri.

Antusiasme peserta terlihat tinggi sepanjang sesi. Salah satu peserta, menyampaikan kesannya, “Walau kami sudah lama mengajar, baru kali ini mendapatkan pemahaman tentang pentingnya merawat diri sebagai bagian dari tanggung jawab kami sebagai pendidik. Ini sangat membuka wawasan.”

Senada dengan itu, peserta lainnya, Muhammad Rizky Maulana, juga menyampaikan manfaat yang dirasakannya. “Saya mendapatkan tambahan strategi untuk lebih dekat kepada generasi penerus. Harapan saya, kegiatan seperti ini bisa lebih sering diadakan untuk para guru TPQ. Tujuannya agar para guru semakin memahami cara-cara yang bisa membangkitkan semangat santri dalam mengaji,” ungkapnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab yang hangat, sebelum diakhiri oleh guru senior, Siswo Winarso. Dalam wawancara usai acara, Dian Sofiana Kurniawati menegaskan bahwa mengajar bukan hanya soal materi, tetapi juga soal menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan dengan hati yang terjaga.

“Semoga pelatihan ini memberi semangat baru bagi para guru TPQ agar kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan dan ilmu bisa terserap lebih baik oleh para santri,” pungkasnya. (Lines Salatiga)

Facebook Comments Box

Check Also

Senkom Mitra Polri Salatiga Perkuat Sinergi di Rakerprov Jateng 2025

Gapurajateng | Kudus— Senkom Mitra Polri Kota Salatiga mengirim empat pengurus harian untuk mengikuti Rapat …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *