Gapura Jateng Gerbang dan Perekat Jawa Tengah
Klaten | gapurajateng.com– Kegiatan penggalangan dana dan barang bantuan untuk saudara yang terkena bencana di Sumatera digelar dengan antusiasme tinggi di samping Pom Bensin Jalan Raya Wedi Bayat, Dukuh Jiwo Kulon, Desa Trotok, Kecamatan Wedi, Klaten di mulai pada 11 Desember 2025.Kegiatan yang bertujuan meringankan beban korban bencana dipimpin langsung oleh Ketua Pelaksana H. Darjo dan mendapatkan dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat lokal.
Lokasi yang dipilih dirasa strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat sekitar, sehingga memudahkan partisipasi semua kalangan. Tujuan utama penggalangan ini adalah mengumpulkan uang tunai serta barang kebutuhan mendesak seperti sembako, air bersih, obat-obatan, dan selimut yang nantinya akan dikirim langsung ke daerah terdampak bencana di Sumatera.
“Kita ingin menunjukkan bahwa jarak tidak menghalangi rasa kepedulian. Melalui kerja sama semua pihak, harapannya bantuan yang terkumpul bisa sedikit meringankan beban saudara kita yang sedang mengalami kesulitan,” ungkap H. Darjo dalam sambutannya saat membuka kegiatan.
Banyak pihak yang turut mendukung keberhasilan acara ini, antara lain Senkom Mitra Polri, GS Sound Klaten yang membantu penyelenggaraan acara, Perguruan Asad, dan Pagernusa. Selain itu, muda mudi dan segenap warga Dukuh Jiwo Kulon juga berpartisipasi aktif sebagai relawan dan penyalur bantuan.
Gandung, sebagai penggagas acara, juga menunjukkan kebaikan dengan sukarela mengeluarkan shodaqoh untuk mempersiapkan konsumsi bagi para relawan yang berjaga di posko. Tindakan ini membuat para relawan lebih semangat dan tenang dalam menjalankan tugasnya selama kegiatan berlangsung.
Untuk masyarakat yang ingin berpartisipasi namun belum sempat mengunjungi lokasi, panitia menyediakan kesempatan untuk berdonasi kapan saja selama hari kerja atau melalui kontak panitia yang telah disediakan. Selain itu, panitia juga menjamin transparansi penggunaan dana dan barang bantuan, dengan laporan akan dibagikan secara berkala melalui media sosial komunitas terkait.
Semangat gotong royong yang terlihat dalam kegiatan ini menjadi bukti bahwa rasa kepedulian antar sesama masih tetap hidup dan tumbuh di tengah masyarakat, bahkan meskipun korban bencana berada di tempat yang jauh.(Ryo)
