GAPURA JATENG, SALATIGA — Tim Kelompok Kerja PHMAL yang beranggotakan enam orang berkesempatan mengunjungi kediaman sekaligus lokasi usaha seorang pengusaha sukses, Kunzeri, yang beralamat di Gang Jambu, Kelurahan Tingkir Tengah, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga.
Meski usahanya berada di dalam gang yang tidak terlalu strategis, toko milik Kunzeri selalu ramai dikunjungi pembeli. Dalam kunjungan tersebut, tim disambut hangat oleh Kunzeri dan istrinya, Purwanti. Suasana penuh keakraban terasa saat mereka menjamu kami dengan minuman dan berbagai hidangan olahan beku (frozen food) hasil produksi usaha mereka.
Kunzeri memulai perjalanan usahanya sejak masih duduk di bangku sekolah. Saat itu, ia sudah terbiasa berdagang keliling demi memenuhi kebutuhan sekolah tanpa membebani orang tuanya. Semangat dan kemandiriannya menjadi pondasi kuat dalam membangun usaha.
Seiring berjalannya waktu, pasangan suami istri ini mencoba berbagai macam usaha. Titik balik terjadi saat Kunzeri berkenalan dengan seorang pemasok dari PT Indo Lautan Makmur Surabaya. Berkat kejujuran dan komitmennya dalam berdagang, semakin banyak perusahaan yang mempercayakan produknya untuk dipasarkan di tokonya.
Awalnya, usaha ini bernama “Pak Kun Frozen Food”. Namun karena omzet yang terus meningkat dan ragam produk yang semakin lengkap, nama usaha tersebut berubah menjadi “Pak Kun Frozen Mart”. Kini, toko tersebut mampu meraup omzet kotor antara Rp70 juta hingga Rp120 juta per hari.
Salah satu pelanggan setia, Tata, mengaku rutin berbelanja di toko tersebut. Ia mengatakan bahwa selain harga yang bersaing dan produk yang lengkap, pelayanan di Pak Kun Frozen Mart sangat ramah dan konsisten. “Saya hampir setiap hari belanja di sini untuk dijual kembali, rata-rata penghasilan saya dari jualan bisa mencapai Rp800 ribu per hari,” ujarnya.
Kini, Kunzeri juga mulai mempersiapkan regenerasi usaha dengan membuka cabang baru yang akan dikelola oleh anak pertamanya. Dari pernikahannya, ia dikaruniai empat anak. Menurutnya, anak bungsunya yang masih duduk di kelas 4 SD sudah menunjukkan minat berdagang, sementara anak kedua memiliki bakat di bidang desain.
Menutup perbincangan, Kunzeri mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian usahanya yang dimulai dari tempat sederhana di gang kecil. Ia tak menyangka bisa mencapai titik ini. “Semua ini saya capai karena berusaha jujur dan amanah,” ucapnya. Sebagai bentuk syukur, ia pun semakin disiplin dalam menjalankan ibadah. _Tim Pokja Phmal_