Gapura Jateng Gerbang dan Perekat Jawa Tengah
Gapurajateng.com | Tengaran, Semarang – Di tengah udara pagi yang sejuk dan langit cerah tanpa awan, Gunung Merbabu tampak megah menghiasi latar pelaksanaan Sholat Idul Adha yang digelar di Lapangan Sugihan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jum’at (6/6/2025) atau bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1446 H.
Sejak pukul 05.30 WIB, puluhan personel dari Senkom Mitra Polri bersama Linmas telah bersiaga di lokasi untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung. Meski Ketua Senkom Mitra Polri Kecamatan Tengaran, Yustiyadi, SH, tidak dapat hadir karena sedang menjalankan tugas di Kalimantan, semangat para anggota tetap tinggi. Kehadiran Bhabinkamtibmas Desa Sugihan, Bripka Joko Purwanto, SH, turut memberikan dorongan semangat melalui arahan dan motivasi kepada para petugas.
Sholat Idul Adha kali ini diikuti sekitar 800 jamaah yang merupakan warga binaan dari Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Tengaran dan sekitarnya. Bertindak sebagai imam sekaligus khatib adalah KH Syukur Sutadi, Pembina DPD LDII Kabupaten Semarang, yang menyampaikan khutbah bertema keteladanan Nabi Ibrahim AS serta pentingnya nilai keikhlasan dalam berkorban.
Meski terdapat tiga titik pelaksanaan salat Idul Adha di wilayah Tengaran yang diinisiasi oleh organisasi berbeda, seluruh kegiatan berlangsung aman dan tertib berkat koordinasi yang solid antarunsur masyarakat, aparat desa, dan organisasi pengamanan seperti Senkom dan Linmas.
Para personel Senkom juga ditugaskan di titik-titik rawan kemacetan untuk mengatur arus kendaraan dan parkir, sekaligus siaga menangani situasi darurat. Kolaborasi ini membuktikan sinergi positif antara elemen masyarakat dan aparat dalam mendukung kelancaran kegiatan keagamaan.
“Partisipasi aktif Senkom dalam pengamanan ini merupakan bentuk pengabdian dalam mendukung kegiatan masyarakat, sekaligus menjaga suasana kondusif selama pelaksanaan ibadah,” ujar salah satu panitia.
Pelaksanaan Sholat Idul Adha tahun ini bukan hanya menjadi momentum ibadah, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan semangat gotong royong di tengah masyaraka. Meizza NF
