GAPURAJATENG.COM | SUKOHARJO – Senkom Rescue Kabupaten Sukoharjo diundang dalam kegiatan apel gelar pasukan Satgas Penanganan Karhutla, bertempat di Mapolres Sukoharjo, Kamis (24/8/2023).
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, bersama Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi. Slamet Riyadi, memimpin apel tersebut, diikuti oleh personel TNI-POLRI, stakeholder terkait, serta pasukan penanggulangan karhutla dari berbagai instansi.
Dalam sambutannya, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, menekankan bahwa musim kemarau ini potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Sukoharjo cukup tinggi. Oleh karena itu, ia meminta semua pemangku kepentingan meningkatkan koordinasi antar pemerintah dan memastikan kesiapan peralatan serta petugas penanggulangan karhutla.
AKBP Sigit mengungkapkan, karhutla merupakan masalah serius yang harus menjadi perhatian bersama. Dampak yang luas dari kebakaran ini, antara lain kerusakan ekosistem dan sumber daya alam, gangguan produktivitas masyarakat, serta terganggunya sektor perekonomian.
“Untuk mencegah hal itu, hari ini kita laksanakan apel gelar pasukan sebagai bentuk kesiapsiagaan dari TNI-POLRI dan juga Pemerintah Daerah beserta instansi yang ada di kabupaten sukoharjo untuk bersama-sama mengantisipasi dan menanggulangi jika terjadi kebakaran hutan dan lahan yang ada di Kabupaten Sukoharjo,” ujarnya.
“Dalam momen ini saya sampaikan agar satgas yang telah dibentuk agar bekerja secara maksimal, sehingga jika terjadi kebakaran hutan dan lahan dapat ditangani secara cepat dan tepat,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Dandim 0726/Sukoharjo. Ia menambahakan, dengan eskalasi yang terjadi terkait kebakaran hutan dan lahan, pelatihan terkait penaganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bisa dilatihkan kesemua komponen yang ada.
“Selain itu, kita juga harus sosialisasi kepada masyarakat terkait dampak yang terjadi akibat karhutla ini,” ujarnya.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana dan SAR (PBSAR) Senkom Mitra Polri Kabupaten Sukoharjo, Muhammad Thohir menyampaikan apresiasi kepada anggota Senkom yang ikut dalam kegiatan apel tersebut.
“Ini Karhutla untuk wilayah Sukoharjo bagian selatan. Yang sering terjadi kebakaran yaitu wilayah Kecamatan Bulu, Tawangsari, Weru dan Nguter.
Kalau ada informasi yang menonjol terkait kebakaran, rekan Senkom Rescue segera merapat untuk membantu pengkondisian. Waduk becik selalu tegak lurus,” tegas Thohir. (bayu)