Semarang, 26 Januari 2025 – Dalam sambutannya pada Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII LDII Jawa Tengah, Ketua Umum DPP LDII, KH Criswanto Santoso, memberikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga persatuan dan membangun kebangsaan di tengah dinamika nasional dan global.
Bertempat di Patra Jasa Hotel & Convention, KH Criswanto menegaskan bahwa acara Muswil kali ini bukan sekadar agenda konsolidasi biasa, melainkan momentum luar biasa untuk memperkuat komitmen kebangsaan.
Jawa Tengah: Teladan Persatuan dan Kebersamaan
KH Criswanto memuji Jawa Tengah sebagai daerah yang “gayeng” dan berjiwa besar, tercermin dari pelaksanaan Pilkada yang damai dan minim sengketa.
“Ini modal awal yang sangat penting untuk menjaga kegayengan masyarakat. Dengan kebersamaan ini, kita bisa membantu para pemangku kepentingan menjalankan perannya,” ujarnya.
Beliau juga menekankan pentingnya pengurus LDII yang baru terpilih untuk berpegang teguh pada prinsip-prinsip persatuan, sebagaimana termaktub dalam sila ketiga Pancasila, “Persatuan Indonesia.” Menurutnya, masalah kebangsaan semakin kompleks, namun persatuan adalah kunci untuk menyelesaikannya.
Menanggapi Isu Kebangsaan dan Tantangan Global
KH Criswanto menyoroti bahwa setelah Pilpres, masyarakat sempat terpolarisasi dengan isu “kadrun,” “kampret,” dan “cebong.” Namun, beliau menegaskan pentingnya mengakhiri dikotomi tersebut.
“Kita harus belajar dari kelebihan pemimpin sebelumnya dan mengarahkan energi kita untuk bersama-sama membangun Indonesia yang lebih sejahtera,” katanya.
Ia juga mengingatkan tentang tantangan global, mulai dari konflik antarnegara hingga masalah ekonomi yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Jika kita terus bertikai, kapan kita bisa konsolidasi sebagai bangsa? Bingkai negara ini adalah persatuan, dan tujuan akhirnya adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tuturnya dengan tegas.
Strategi Membangun Bangsa
KH Criswanto menggarisbawahi beberapa strategi penting yang perlu menjadi fokus LDII ke depan:
Pembangunan SDM Berwawasan Kebangsaan
Beliau mengibaratkan Indonesia sebagai kapal besar yang harus dijaga stabilitasnya. Jika SDM tidak memiliki wawasan kebangsaan, maka stabilitas akan terganggu, termasuk dalam aspek ibadah.
Literasi Digital untuk Generasi Muda
Di era teknologi, LDII berkomitmen bekerja sama dengan Kominfo untuk meningkatkan literasi digital agar generasi muda tidak menjadi korban disinformasi.
Ekonomi Syariah dan Ketahanan Pangan
KH Criswanto menyoroti pentingnya ekonomi syariah, seperti penguatan BMT (Baitul Maal wat Tamwil) yang memiliki daya tahan tinggi. Selain itu, ketahanan pangan menjadi perhatian utama, dengan rencana pengembangan sorgum di Blora seluas 200 hektar. “Sorgum ini sangat potensial karena sekali tanam bisa panen tiga kali, dan seluruh bagiannya bermanfaat,” jelasnya.
Energi Baru Terbarukan
Menyadari pentingnya energi bersih untuk kepentingan global, beliau menekankan bahwa dakwah bil hal (dakwah dengan tindakan nyata) harus mencerminkan manfaat langsung bagi masyarakat.
Mewujudkan Indonesia yang Makmur dan Berkeadilan
KH Criswanto mengajak semua pihak untuk melanjutkan semangat Pilkada damai dan bersanding membangun Jawa Tengah yang lebih makmur, sejahtera, dan berkeadilan. “Kerja sama dengan pemerintah, ormas lain, dan seluruh elemen bangsa adalah kunci untuk mewujudkan cita-cita bersama. Dengan semangat sila ketiga, kita pasti bisa,” pungkasnya. (*)