Wonogiri (09/03) – Suasana kebersamaan dan kerukunan antarperguruan silat di Kecamatan Selogiri begitu terasa dalam kegiatan berbagi takjil yang digelar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Selogiri pada Minggu (9/3/2025). Acara yang berlangsung di perempatan lampu merah Terminal Giri Adipura (Krisak) ini melibatkan berbagai perguruan silat, termasuk PERSINAS ASAD, PSHT, Tapak Suci, Anak Naga, Garuda Sakti, Pagar Nusa, Winongo, dan beberapa perguruan lainnya.
Ketua IPSI Selogiri yang juga menjabat sebagai Kapolsek Selogiri, Wiyono, memberikan arahan sebelum kegiatan dimulai. Ia menegaskan bahwa aksi sosial ini bukan hanya sekadar berbagi di bulan suci Ramadan, tetapi juga sebagai sarana mempererat hubungan antarperguruan silat di wilayah Selogiri.
“Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi agar seluruh pesilat tetap kompak dan rukun. Harapannya, kegiatan serupa bisa terus dilakukan di masa depan,” ujar Wiyono.
Di kesempatan terpisah, Ketua IPSI Kabupaten Wonogiri, Weda Indragiri, menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, pembagian takjil ini merupakan inisiasi positif dari berbagai perguruan silat di beberapa kecamatan di Wonogiri, seperti Purwantoro, Eromoko, Selogiri, dan lainnya.
“Ini merupakan wujud kerukunan antarperguruan silat di Wonogiri, sekaligus bukti kepada Forkompinda Wonogiri bahwa kerukunan antarperguruan telah terjalin dengan baik. Meski terkadang ada riak kecil, semuanya dapat diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Weda, yang juga menjabat sebagai Pengurus Besar PERSINAS ASAD.
Pembagian takjil berlangsung tertib dan mendapat respons positif dari masyarakat yang melintas. Para pesilat dengan seragam khas masing-masing perguruan tampak antusias membagikan takjil kepada pengguna jalan yang tengah menunggu waktu berbuka puasa.
Kegiatan ini bukan hanya menggambarkan nilai kebersamaan dan persaudaraan antarperguruan silat, tetapi juga menegaskan bahwa pencak silat tidak hanya tentang olahraga dan bela diri, melainkan juga memiliki nilai sosial yang tinggi. Melalui kegiatan berbagi ini, para pesilat menunjukkan bahwa kerukunan dan kepedulian bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk, khususnya di bulan suci Ramadan.
IPSI Selogiri berharap kegiatan serupa dapat terus berlangsung di masa mendatang, sehingga kerukunan dan persaudaraan antarperguruan silat di Wonogiri semakin kokoh. (Rizal PM)