Gapurajateng | Klaten – Calon Bupati Klaten Yoga Hardaya dan Calon Wakil Bupati Sova Marwati mengadakan silaturahmi dengan para tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klaten. Kegiatan yang berlangsung di Joglo FKUB Kampung Tegalmulyo pada jumat, 1 November 2024. ini bertujuan untuk mendengarkan masukan dari FKUB guna mendukung kerukunan dan ketenangan menjelang Pilkada Klaten.
Ketua FKUB Klaten, KH Syamsudin Asrofi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran FKUB dalam menjaga kerukunan antarumat beragama sebagai pilar utama stabilitas sosial. “Kami aktif di berbagai bidang, termasuk pertanian dan pariwisata, serta berkoordinasi dengan Forkopimda terkait temuan-temuan sosial dan keagamaan yang ada di masyarakat,” ujar Syamsudin. Menurutnya, menjaga kerukunan menjadi kunci suksesnya pembangunan Klaten ke depan.
Baca juga ; Sova Marwati Dorong Pemberdayaan Wanita untuk Bangun Klaten Berakhlak dan Mandiri
Syamsudin juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan mahasiswa, untuk turut serta menjaga suasana damai, sejuk, dan aman menjelang Pilkada. “Kerukunan antar umat beragama sangat penting dalam menunjang pembangunan daerah,” tegasnya.
Yoga Hardaya Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Pariwisata
Dalam kesempatan tersebut, Yoga Hardaya menyampaikan visi dan misinya untuk membangun Klaten yang berakhlak, maju, dan mandiri. Ia menyoroti pentingnya infrastruktur sebagai fondasi ekonomi, terutama dengan keberadaan jalan tol Solo-Yogyakarta yang melintasi wilayah Klaten. Yoga mengingatkan bahwa, tanpa antisipasi yang tepat, Klaten bisa kehilangan peluang ekonomi karena pelintas tol tidak lagi singgah di wilayah tersebut.
“Jika saya terpilih, fokus utama kami adalah memperluas dan memperbaiki kualitas jalan agar menunjang pariwisata lokal,” kata Yoga. Ia melihat potensi besar Klaten dalam pariwisata, terutama di sekitar Candi Prambanan dan Candi Plaosan serta desa-desa wisata lainnya. Yoga mengusulkan adanya rekayasa lalu lintas, seperti mengatur jalan satu arah di rute tertentu, agar wisatawan lebih mudah berkeliling dan mengeksplorasi tempat-tempat menarik di Klaten.
“Dengan memperlebar jalan, bus-bus besar bisa masuk ke destinasi wisata, sehingga jumlah wisatawan meningkat dan memberikan dampak positif bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tambahnya. Menurut Yoga, pariwisata yang berkembang akan menjadi tulang punggung ekonomi Klaten di masa depan.
Sova Marwati Fokus pada Pembangunan Akhlak dan Pemberdayaan Perempuan
Sementara itu, Sova Marwati menyoroti pentingnya membangun akhlak yang baik sebagai dasar kemajuan masyarakat. Ia menilai bahwa tanpa akhlak yang kuat, pembangunan hanya akan menghasilkan kemunduran peradaban. “Kami membutuhkan kerja sama dari semua pihak, terutama tokoh agama dan tokoh masyarakat, dalam membangun generasi yang berakhlak baik,” ujar Sova.
Sova juga menekankan peran perempuan dalam kemajuan Klaten. Menurutnya, perempuan tidak hanya menjadi pendidik pertama bagi anak-anak tetapi juga menjadi penggerak ekonomi daerah. “Wanita yang bahagia dapat menciptakan keluarga yang harmonis dan menjadi kekuatan bagi perekonomian Klaten. Saat ini, 51 persen penduduk Klaten adalah perempuan. Mereka memiliki potensi besar dalam menggerakkan perekonomian,” jelasnya.
Sova berharap perempuan di Klaten dapat lebih mandiri dan terampil dalam mendidik anak serta mencukupi kebutuhan gizi keluarga. Ia juga mendorong agar perempuan diberdayakan melalui berbagai program pelatihan keterampilan dan wirausaha agar dapat berkontribusi lebih besar dalam perekonomian.
Sinergi Bersama untuk Klaten yang Lebih Baik
Silaturahmi ini diharapkan memperkuat komitmen semua pihak dalam menjaga kerukunan, terutama menjelang Pilkada. Dengan dukungan FKUB dan tokoh-tokoh masyarakat, Yoga dan Sova berharap mampu mewujudkan visi Klaten yang maju, berakhlak, dan mandiri. Pertemuan ini menjadi langkah awal sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan suasana kondusif serta mendorong pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Klaten. (Ghoni)