GAPURA JATENG, KUDUS — Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai Talk Show Keputrian Inspiratif DPD LDII Kabupaten Kudus yang digelar di Gedung Serbaguna Syaifuddin Zuhri, Panjang, Kudus, Minggu (26/10/2025).
Acara ini mengusung tema “Menjadi Muslimah yang Produktif: Menyeimbangkan Ibadah dan Kehidupan Dunia dengan Berkarya” serta menghadirkan Ida Royani, artis senior sekaligus figur muslimah inspiratif nasional.
Kegiatan ini diikuti sekitar 500 peserta yang terdiri dari kalangan ibu-ibu dan remaja putri SMA. Dengan dipandu akademisi Ambarwati, acara berlangsung interaktif dan sarat pesan motivasi.
Pesan Ida Royani: Ibadah dan Produktivitas Harus Seimbang

Dalam pemaparannya, Ida Royani menegaskan bahwa menjadi muslimah produktif tidak berarti meninggalkan ibadah. Menurutnya, setiap karya yang dilakukan dengan niat baik merupakan bentuk pengabdian kepada Allah SWT.
“Setiap ujian hidup adalah cara Allah mendidik kita. Jadilah muslimah yang bukan hanya taat beribadah, tetapi juga bermanfaat bagi keluarga dan lingkungan,” ujar Ida disambut tepuk tangan peserta.
Ida juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan sebagai bentuk rasa syukur. Ia menuturkan, menjaga pola makan, istirahat cukup, dan berpikir positif adalah bagian dari menjaga amanah tubuh yang diberikan Allah.
“Kesehatan itu rezeki. Kita harus menjaganya dengan disiplin dan rasa syukur,” tambahnya.
Penampilannya yang sederhana namun elegan menjadi contoh nyata keseimbangan antara iman, etika, dan profesionalisme—nilai yang sangat relevan bagi perempuan muslimah modern.
Perempuan LDII Kudus Didorong Jadi Teladan
Ketua Panitia sekaligus Ketua Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) DPD LDII Kudus, Sri Winarni, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan pembinaan agar muslimah LDII mampu menjalankan peran ganda secara harmonis.
“Kami ingin muslimah LDII menjadi perempuan produktif, tangguh, dan berakhlak luhur, yang menyeimbangkan ibadah dan karya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kudus Muhammad As’ad menegaskan komitmen organisasi dalam memperkuat peran perempuan sebagai agen perubahan sosial.
“LDII mendorong muslimah agar aktif, kreatif, dan berdaya guna tanpa meninggalkan nilai keislaman. Dari Kudus, kita ingin lahir perempuan teladan bagi Indonesia,” ungkapnya.
Inspirasi untuk Keluarga dan Generasi Berkarakter
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan testimoni positif. Salah satu peserta mengaku mendapatkan banyak inspirasi tentang cara menjaga keharmonisan keluarga.
“Kami akan menerapkan komunikasi positif dan menumbuhkan suasana bahagia di rumah. Dari keluarga yang harmonis akan lahir anak-anak berkarakter luhur,” katanya.
Talk Show Keputrian Inspiratif LDII Kudus ini bukan sekadar ajang motivasi, melainkan wadah pembentukan karakter muslimah yang beriman, produktif, dan berdaya guna. Dari Kudus, semangat para muslimah LDII diharapkan mampu berkontribusi nyata dalam membangun keluarga dan masyarakat menuju peradaban yang lebih baik.***
Gapura Jateng Gerbang dan Perekat Jawa Tengah