Gapurajateng | Jakarta – Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen), Prof. Reda Manthovani, mengumumkan pencapaian luar biasa dalam pengamanan Proyek Strategis Nasional (PSN) selama tahun 2023 dan 2024. Dalam acara Exit Meeting Direktorat Pengamanan Pembangunan Strategis yang digelar pada Kamis, 12 Desember 2024, di Aula Sasana Pradata Gedung Datun, beliau memaparkan hasil signifikan yang diraih timnya.
Melalui Plt. Direktur IV Pengamanan Pembangunan Strategis, JAM-Intelijen menyampaikan bahwa sebanyak 7 proyek strategis telah berhasil dikawal. Proyek-proyek ini terdiri dari 4 PSN dan 3 proyek strategis lainnya dengan total nilai pekerjaan mencapai Rp7,46 triliun.
Komitmen dalam Pengamanan Proyek
JAM-Intelijen menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi lintas sektor, mencerminkan komitmen tinggi dalam mendukung pembangunan nasional yang efektif dan transparan.
“Pengamanan ini bertujuan memastikan setiap proyek berjalan sesuai dengan jadwal, kualitas, dan sasaran yang telah ditetapkan. Kami terus mengantisipasi potensi Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan (AGHT) yang dapat menghambat keberhasilan proyek,” ungkapnya.
Tiga Pilar Pengamanan Proyek
Pengamanan proyek dilakukan melalui tiga aspek utama:
1. Pengamanan Personil: Menjamin integritas dan keselamatan pihak yang terlibat dalam setiap tahap proyek.
2. Pengamanan Aset: Melindungi aset negara, termasuk pengadaan lahan dan penggunaan properti, dari potensi gangguan hukum maupun non-hukum.
3. Pengawalan Perizinan: Memastikan kelancaran perizinan dengan mengatasi berbagai kendala administratif dan regulasi.
Dukungan Stakeholders Jadi Kunci Utama
Dalam sambutannya, JAM-Intelijen juga menyoroti pentingnya sinergi dengan Kementerian, BUMN, dan instansi terkait lainnya. Kolaborasi ini dinilai menjadi faktor kunci dalam menjaga integritas dan efektivitas pelaksanaan proyek.
“Dukungan semua pihak memungkinkan kita untuk meminimalisir risiko dan memastikan pembangunan berjalan sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas,” tambahnya.
Harapan untuk Masa Depan
JAM-Intelijen mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus memperkuat dedikasi dan profesionalitas dalam mengawal PSN. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas dengan menghindari praktik transaksional yang merusak kepercayaan publik.
“Kami tidak hanya menjaga proyek dari potensi penyimpangan, tetapi juga memastikan penegakan hukum tetap berjalan untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan merata,” tutupnya.
Dengan pencapaian ini, Kejaksaan RI berharap kerja sama yang telah terjalin terus diperkuat demi mendukung kemajuan pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan. (Ghoni)